Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Sumut-Aceh dan Pemkot Medan Petakan Pertanian Bawang Merah

Bank Indonesia Wilayah IX Sumut-Aceh bersama Pemkot Medan memetakan pengembangan sektor pertanian melalui penandatanganan nota kesepahaman, Senin (5/5/2014).
Petani bawang merah akan memasuki panen raya/Bisnis
Petani bawang merah akan memasuki panen raya/Bisnis

Bisnis.com, MEDAN--Bank Indonesia Wilayah IX Sumut-Aceh bersama Pemkot Medan memetakan pengembangan sektor pertanian melalui penandatanganan nota kesepahaman, Senin (5/5/2014).

Adapun, nota kesepahaman ini ditujukan untuk mengembangkan sektor pertanian Medan, khususnya komoditas bawang merah. Selain itu, kedua pihak sepakat menetapkan wilayah pengembangan hortikultura di Medan.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut-Aceh Difi A. Johansyah menuturkan bawang merah meruapakan salah satu komoditas utama penyumbang inflasi, tak hanya di Medan tapi juga di Sumut.

"Bawang merah saat ini sangat berpengaruh terhadap capaian inflasi di Sumut yakni 0,51% dan di Medan menjadi penyebab inflasi sebanyak 7 kali pada tahun lalu. Pada bulan lalu, bahkan harganya sudah mulai naik lagi," tutur Difi, Senin (5/5/2014).

Oleh karena itu, pengembangan bawang merah khususnya di dataran rendah perlu dilakukan. BI Sumut-Aceh saat ini mengembangkan UKM klaster bawang merah di Kecamatan Medan Marelan.

Walikota Medan Dzulmi Eldin mengatakan, penghambat utama pengembangan pertanian di Medan adalah keterbatasan lahan. Padahal Medan dikelilingi hinterland yang subur dan kaya akan hasil pertanian.

"Melalui kerjasama ini kami akan melakukan langkah nyata untuk meningkatkan produksi sayur dan buah, tapi yang utama bawang merah. Kami akan menetapkan satu wilayah sebagai sentra hortikultura terbesar di Medan," ujar Dzulmi.

Dia menambahkan, nota kesepahaman ini juga akan memfasilitasi petani untuk mengikuti pelatihan, dan pendampingan.

"Kami akan melakukan pendampingan agar dalam pengembangannya petani mendapatkan dana dari lembaga keuangan untuk meningkatkan produktivitas mereka," pungkas Dzulmi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper