Bisnis.com, WINA – Komisioner Uni Eropa Bidang Hubungan Ekonomi, Olli Rehn mengatakan bahwa warga Uni Eropa harus ikut menentang sanksi ekonomi atas Rusia karena memberikan dampak bagi perekonomian negara-negara Uni Eropa.
“Sanksi tersebut akan melukai setiap orang, baik warga Eropa maupun warga Rusia,” kata Rehn di Wina, Jumat (2/5/2014).
Menurut Rehn, dampak ekonomi ke negara-negara Eropa ini harus diminimalisasi melalui aksi Rusia untuk menghindari meluasnya krisis.
Rehn menyampaikan bahwa seiring Uni Eropa memberikan sanksi ekonomi pada Rusia atas kegagalan menghentikan tindakan separatis di Ukraina, merosotnya ekonomi Rusia telah memberikan imbas negatif pada Finlandia dan Austria.
Yang ditakutkan, dampak ini meluas hingga Jerman dan Polandia, serta negara-negara tepi Baltik.
“Setiap orang harus berusaha untuk mengurangi tekanan di timur Ukraina, sehingga terhindar dari dampak krisis tersebut,” kata Rehn.
Bahkan sebelum Amerika Serikat dan Uni Eropa memberikan sanksi ekonomi pada Rusia, melemahnya mata uang Rusia, ruble telah memangkas penjualan di toko-toko bebas pajak sekitar 30% dibanding tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Bloomberg memberitakan bahwa sanksi berikutnya direncanakan berupa aksi-aksi yang membatasi aktivitas ekonomi Rusia, termasuk perbankan dan energi.
Sanksi ini dinilai berisiko, yaitu memiliki konsekuensi bagi sebagian besar negara-negara Eropa, yang memiliki ikatan ekonomi lebih ekstensif dengan Rusia daripada AS.