Bisnis.com, SINGAPURA— Kedatangan turis asing ke Singapura diprediksi akan menembus rekor tertinggi, melebihi Tokyo dan Hong Kong. Pasalnya, negara Singa tersebut menjelma sebagai surganya pusat keuangan dunia dan properti.
Kementerian Pariwisata Singapura menyebutkan kedatangan turis ke Singapura akan tumbuh 8% menjadi 16,8 juta tahun ini dari 2013, sedangkan pendapatan bakal naik 5% menjadi 24,6 miliar dollar Singapura.
Singapura telah menarik minat grup perhotelan antara lain Accor SA and the InterContinental Hotels Group Plc., yang tarif kamar hariannya tercatat tertinggi di Asia. Accor berencana membuka hotel yang bernama Sofitel So di kawasan bisnis bulan depan dan Ibis Styles pada 2016.
Tidak mau kalah dengan Accor, InterContinental telah membuka hotel ‘Holiday Inn Express’ di kota Clarke Quay pada Maret lalu.
Berdasarkan data Savills Plc., penyalur properti, 11 hotel yang bernilai US$1,95 miliar terjual di Singapura pada tahun lalu, empat kali lipat dibandingkan total penjualan 2012.
“Pasar perhotelan di Singapura akan terus tumbuh, yang didukung oleh kedatangan turis dan pebisnis asing,” kata Mamoru Kohda, Direktur Daisho Development Singapore Pte di Brisbane, Australia, Selasa (29/4/2014).
Sementara itu, Robert McIntosh, Direktur Eksekutif CBRE Group Inc. untuk Asia Pasifik mengungkapkan pihaknya melihat beberapa tawaran agresif yang masuk ke Singapura. Melesatnya pasar property Singapura, tambahnya, tidak hanya dipicu oleh kenaikan pendapatan, tetapi juga keuntungan modal jangka panjang.
Menurut Cushman & Wakefield Inc., tarif hotel rata-rata harian di Singapura mencapai US$206 pada 2013, sedangkan Tokyo hanya US$166 dan Hong Kong US$185.