Bisnis.com, SEMARANG - Pertumbuhan kredit di Jawa Tengah pada kuartal I/2014 diproyeksi masih rendah, yakni di kisaran 15%-16%.
Kepala Divisi Akses Keuangan dan UMKM Bank Indonesia Wilayah V Jateng-DIY Putra Nusantara Stefanus mengatakan puncak pertumbuhan kredit perbankan akan terjadi pada pertengahan tahun ini.
"Jadi kira-kira pertumbuhan kredit Januari-Maret 2014 itu masih sekitar 15%-16%," kata Putra, Kamis (25/4/2014).
Sejak tahun lalu, imbuhnya, bank sentral berupaya mengerem laju ekspansi kredit perbankan pada level 17%. Beberapa kebijakan khusus seperti LTV dan DP minimum diambil untuk mengerem kredit konsumtif, seperti kredit kendaraan bermotor dan perumahan/apartemen.
"Memang BI membatasi agar ekspansi kredit bank itu maksimal 17%. Ini untuk mengerem, kalau tidak kredit sebagian besar konsumsi, mobil, motor yang bahan bakunya banyak dari impor dan mengganggu kestabilan neraca perdagangan," tuturnya.
Di sisi lain, Putra menuturkan kredit investasi tumbuh tinggi walaupun nominalnya rendah.
"Perbankan makin banyak mendukung kredit investasi, diharapkan bisa berpengaruh ke penanaman modal langsung dan perekonomian," kata Putra.