Bisnis.com, DEPOK-- Mahasiswa Universitas Indonesia berhasil menciptakan prototipe mobil dengan menggunakan reaksi kimia, sebagai power source. Kini sudah ada 4 macam yang mereka buat, di antaranya diberi nama Rhino dan Nayaka.
Chem-E-Car atau Chemical Engineering Car merupakan salah satu klub peminatan di Departemen Teknik Kimia UI yang terbentuk karena adanya ajang kompetisi pembuatan prototipe mobil dengan menggunakan reaksi kimia sebagai power source.
Pada 2014 ini Chem-E-Car UI Club kembali mengikuti kompetisi di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Dua timnya berhasil lolos seleksi abstrak, yaitu tim Rhino dan Nayaka.
Andreas Kurniawan, Ketua Chem-E-Care UI Club 2014-2015, mengatakan tim Rhino merupakan tim electric car yang menggunakan hidrogen peroksida, dan Cu serta Mg sebagai elektrodanya untuk menghasilkan listrik.
Sedangkan tim Nayaka merupakan pressure car yang menggunakan tekanan yang dihasilkan dari gas. Gas O2 dihasilkan dari reaksi hidrogen peroksida dan kalium permanganat akan menekan vessel, dan menghasilkan pressure.
"Dalam kompetisi tersebut tim Rhino meraih peringkat 5, dan tim Nayaka dapat peringkat 6," kata Andreas seperti dikutip dari rilis UI, Jumat (25/4/14).
Dia menuturkan, Chem-E-Car UI ke depannya adalah ingin mengembangkan mobil dengan mekanisme stopping, menggunakan Iodine Clock atau sensor cahaya.
Selain itu Chem-E-Car juga akan melakukan kerja sama dengan beberapa departemen lain di FTUI, seperti Teknik Mesin dan Teknik Elektro, untuk mengembagkan klub ini.