Bisnis.com, TENGGARONG -- Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mahakam segera mengatasi krisis air di daerah pesisir Kecamatan Muara Jawa dan Samboja.
Rita menargetkan pada 2015 masyarakat yang tinggal di daerah penghasil minyak dan gas itu bisa teratasi sambungan instalasi air dari PDAM.
"Infrastruktur seperti air dan listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan menjadi kepentingan besar bagi saya untuk memberikan pelayanan terbaik. Jadi, saya tidak bisa tolerir lagi kalau selama 3 bulan krisis air bersih terus terjadi di Samboja dan Muara Jawa, maka saya minta PDAM mengatasinya agar selesai 2015," ujar Rita usai melantik Direktur Utama PDAM Kutai Kartanegara Iswanto, Kamis (24/4/2014).
Saat ini, pelanggan PDAM Kukar mencapai 58.000 pelanggan. Ditargetkan, pada 2017 PDAM Kukar bisa melayani 80% penduduk Kukar. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, PDAM kini berupaya memperbarui teknologi pengelolaan air bersih dengan mengganti Water Treatment Plan (WTP) yang sudah lama.
Rita meminta direktur baru PDAM Kukar merealisasikan janjinya untuk inovasi mengatasi kekurangan sambungan air di beberapa daerah krisis air.
Menurut Rita, masyarakat semakin pintar dan kritis terhadap pemerintah serta menuntut pelayanan yang terbaik termasuk layanan air bersih.
"Masyarakat kini semakin pintar dan terus menuntut pelayanan yang terbaik. Maka itu, penentuan direktur utama PDAM yang baru saya seleksi fit and proper test terpilih orang yang berani inovasi dan visioner meski nilainya di bawah dengan calon lain. Tapi, janji inovasi ini yang saya tagih," kata Rita.
Rita juga meminta jajaran PDAM mendukung program direktur utama PDAM yang baru. Pegawai PDAM juga terus dituntut kinerjanya dan akan ditinjau ulang bila memiliki kinerja buruk.
"Tidak ada pegawai PDAM yang abadi dan tak mau kerja karena sudah bekerja 20 tahun. Semua pegawai akan dievaluasi kalau kinerjanya buruk," kata Rita.
Selain layanan air bersih, Rita juga berupaya mendorong PDAM memproduksi air mineral dengan harga lebih murah dibanding produk air mineral terkenal dari Pulau Jawa.
Masyarakat diharapkan punya pilihan menggunakan air mineral yang murah produksi lokal.