Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan PDIP terbuka dengan partai mana saja untuk kerja sama menyongsong pilihan presiden 9 Juli 2014. Tak terkecuali dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tetapi ada syaratnya.
"Ya biar rukun dulu, biar islah dulu," ujar Jokowi singkat sesaat sebelum meninggalkan Balai Kota, Selasa (22/4/2014) ketika ditanya soal koalisi dengan PPP.
Jokowi mengaku sejak adanya konflik di tubuh PPP dia sudah ada komunikasi dengan partai berlambang ka'bah tersebut. Komunikasi yang terjalin, lanjut Jokowi, membicarakan mengenai masalah bangsa dan negara, belum sampai ke arah kerja sama.
Namun, mantan walikota Kota Solo itu tidak mau mengatakan apakah pihak Suryadharma Ali atau pihak yang lain dan memilih hemat bicara mengenai hal ini. "Hehehe.. Dengan PPP pokoknya," ujar Jokowi sambil tersenyum.
PPP saat ini dalam keadaan terpecah dikarenakan oleh kehadiran sang ketua umum Suryadharma Ali di kampanye terbuka Partai Gerindra saat kampanye pilihan legislatif silam. Tindakan sang ketua umum ini dinilai sebagian besar kader PPP sebagai tindakan yang melanggar AD/ART partai. Suryadharma sedang mengusahakan islah atau jalan damai untuk menyelesaikan konflik ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel