Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KOALISI PARTAI ISLAM: Ini Kriteria Capres & Cawapres versi PKS

Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Almuzzammil Yusuf menegaskan capres dan cawapres dari koalisi partai Islam bisa berasal dari kader partai atau tokoh di luar partai.
Bendera partai Islam. PKS membuat persyaratan untuk capres hasil koalisi/JIBI
Bendera partai Islam. PKS membuat persyaratan untuk capres hasil koalisi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Almuzzammil Yusuf menegaskan capres dan cawapres dari koalisi partai Islam bisa berasal dari kader partai atau tokoh di luar partai.

Namun demikian kriteria utama dari pemimpin negara adalah mereka memiliki program kerja keumatan dan kebangsaan yang jelas lima tahun ke depan. Selain memiliki keteladanan religius, seorang pemimpin harus menjaga ketahanan pangan dan keamanan publik, ujar Wakil Ketua Komisi III DPR tersebut, Selasa (22/4/2014).

“Program utama capres dan cawapres koalisi partai Islam menurut saya tidak usah muluk-muluk, cukup berfokus pada 3 program utama yang diisyaratkan dalam kitab suci tersebut,” ujarnya. Menurutnya, tiga pesan tersebut akan mudah diingat publik dan mudah untuk disosialisasikan.

Menurutnya, keteladanan religius sangat diperlukan oleh pemimpin sehingga rakyat bisa menirinya. Selain itu, ujarnya, akidah pemimpin harus bersih dan tidak melakukan hal-hal tercela.

“Jika tiang agama kokoh, maka tiang negara akan kokoh. InsyaAllah pemimpin negara yang seperti ini akan mendatangkan keberkahan bagi rakyatnya,” ujar politisi PKS tersebut.
Dia menambahkan pembebasan masyarakat dari haus dan lapar melalui program ketahanan pangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan selain memberikan jaminan keamanan kepada publik melalui penghormatan HAM dan penegakan hukum dan keadilan.

“Maka capres koalisi partai Islam harus memiliki komitmen untuk melakukan reformasi dan penguatan TNI, Polri, dan aparatur penegak hukum lainnya,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper