Bisnis.com, PEKANBARU—Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau dan Kepri pesimitis bisa menyerap beras dari petani daerah sebanyak 3.500 ton pada tahun ini karena rendahnya produksi.
Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau dan Kepri Riskan Nasution mengatakan serapan beras hingga 16 April 2014 baru mencapai 305,49 ton atau 8,73% dari target 3.500 ton.
“Di sini [Riau] hampir tidak ada sentra penghasil beras. Sebagian besar pusatnya ada di Pulau Jawa, sedangkan wilayah Sumatera hanya Sumatera Selatan, Lampung, Aceh, dan Bengkulu,” kata Riskan kepada Bisnis.com, Senin (21/4/2014).
Dia mengaku kesulitan untuk bekerja sama dengan gabungan kelompok tani (gapoktan) setempat. Mayoritas gapoktan hanya memproduksi beras untuk kebutuhan lokal setempat dan tidak secara massal.
Riskan menuturkan hanya ada beberapa kabupaten yang memiliki lokasi pertanian padi seperti Kabupaten Pelalawan, Kampar, dan Siak.