Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FERI SEWOL TENGGELAM: Ini Kesaksian Seorang Awak yang Selamat

Dari 475 orang yang ada dalam feri, 28 telah dipastikan meninggal, 179 selamat dan 268 masih hilang. Kejadian ini terjadi di barat daya Semenanjung Korea. Lebih dari 600 penyelam telah secara bergilir masuk dalam kapal yang tenggelam untuk menemukan korban yang selamat.
Sekitar 10 awak termasuk sang kapten berada dalam penyelidikan atas penyebab tenggelamnya feri. /bisnis.com
Sekitar 10 awak termasuk sang kapten berada dalam penyelidikan atas penyebab tenggelamnya feri. /bisnis.com

Bisnis.com, SEOUL – Terkait peristiwa tenggelamnya feri Sewol di perairan Korea Selatan, Oh Young Seok, salah satu dari 10 awak yang selamat mengatakan bahwa saat kejadian kapal miring secara tiba-tiba dan sangat cepat sehingga para penumpang tidak dapat menjangkau sekoci.

“Bukannya kami tidak mau membantu,” juru kemudi berusia 57 tahun itu mengatakan dalam sebuah wawancara di luar Rumah Sakit Mokpo Hankook, saat istirahat dari pemeriksaan polisi. "Kapal itu miring begitu cepat, kami tidak bisa mencapai sekoci. Kapal miring 60 derajat dan kami sudah berjalan di dinding," tambahnya seperti dilansir Bloomberg (18/4/2014).

Dari 475 orang yang ada dalam feri, 28 telah dipastikan meninggal, 179 selamat dan 268 masih hilang. Kejadian ini terjadi di barat daya Semenanjung Korea. Lebih dari 600 penyelam telah secara bergilir masuk dalam kapal yang tenggelam untuk menemukan korban yang selamat.

Oh mengatakan bahwa dia tidak berada dalam ruang kontrol saat kecelakaan. “Sebenarnya, hanya mereka [awak dalam ruang kemudi] yang tau apa dan bagaimana yang sebenarnya terjadi,” ungkap Oh seperti dilansir Bloomberg. “Aku rasa awak lain tidak ada yang tau apa alasannya.”

Kim Su Hyeon, Komisaris Penjaga Pantai Regional Barat di Mokpo, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang didistribusikan oleh kementerian keamanan bahwa sekitar 10 awak termasuk sang kapten berada dalam penyelidikan atas penyebab tenggelamnya feri. Penyelidikan akan fokus pada apakah awak membuat kesalahan, apakah mereka melanggar aturan terkait kargo, dan apakah kapal memiliki gangguan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper