Bisnis.com, KAIRO – Sekelompok jihad yang kurang dikenal, Ajnad Misr, mengklaim serangkaian serangan dan bersumpah melakukan serangan baru menargetkan pasukan keamanan Mesir dalam sebuah video yang diposting di akun Twitter-nya, Kamis (17/4/2014).
Dalam video berjudul "pembalasan adalah hidup", kelompok itu mengatakan itu pihaknya telah melakukan delapan serangan di Kairo sejak 20 November 2013.
Juga mengatakan, pihaknya akan melancarkan serangan baru sebagai balas dendam terhadap pelanggaran-pelanggaran yang ditimbulkan oleh pasukan keamanan terhadap para demonstran wanita mendukung presiden dari kubu Islam yang digulingkan Mohamed Moursi.
"Kehormatan kami berteriak dan meminta adanya seorang laki-laki untuk membalas kematian," kata video tersebut.
Pihaknya berjanji untuk "ibu-ibu mereka (pengunjuk rasa) ... yang tewas dan ditahan ... karena mereka akan segera sangat senang," katanya dan mengisyaratnkan akan melakukan serangan lagi.
Video itu menunjukkan polisi menyeret pengunjuk rasa perempuan, dan juga ditampilkan genangan darah dari tindakan keras polisi terhadap aksi duduk pendukung Moursi di Lapangan al- Rabaa Adawiya, Kairo, 14 Agustus.
Ratusan orang telah dibunuh pada hari itu ketika polisi menyerbu alun-alun tersebut setelah para pendukung pro-Moursi menolak untuk meninggalkannya.
Mereka menuntut pemulihan kembali jabatan Moursi , yang digulingkan oleh tentara 3 Juli. (ant/afp/yus)