Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gawat, PBB Ingatkan Rakyat Sudan Selatan Terancam Kelaparan

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon, Rabu (16/4/2014) memperingatkan bahwa lebih dari 1 juta orang di Sudan Selatan berisiko kelaparan.
Pengungsi perempuan yang kehilangan rumah karena pertempuran yang terjadi menunggu untuk mendapatkan air bersih di kamp Misi PBB di Sudan Selatan (UNMISS) di Malakal, Negara Bagian Nil Atas, Sudan Selatan, Senin (3/3). (REUTERS/Andreea Campeanu)
Pengungsi perempuan yang kehilangan rumah karena pertempuran yang terjadi menunggu untuk mendapatkan air bersih di kamp Misi PBB di Sudan Selatan (UNMISS) di Malakal, Negara Bagian Nil Atas, Sudan Selatan, Senin (3/3). (REUTERS/Andreea Campeanu)

Bisnis.com, PBB - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon, Rabu (16/4/2014) memperingatkan bahwa lebih dari 1 juta orang di Sudan Selatan berisiko kelaparan.

"Tanpa tindakan segera, sampai satu juta orang akan menghadapi kelaparan dalam hitungan bulan," kata Ban menyambut bantuan komisaris Uni Eropa, Kristalina Georgieva.

"Jutaan akan kelaparan hari ini - dan kita melihat bukti yang sangat tinggi gizi buruk di antara ratusan ribu orang yang mengungsi akibat konflik, terutama perempuan dan anak-anak," katanya menekankan, seperti dilaporkan AFP.

Ban juga menyerukan diakhirinya pertempuran dan resolusi politik untuk konflik.  "Kita perlu sumber daya untuk terus memberikan bantuan hidup dan dukungan mata pencaharian," katanya.

Konflik di Sudan Selatan telah menewaskan ribuan orang dan memaksa sekitar sejuta lainnya mengungsi sejak pertempuran pecah pada 15 Desember di ibu kota Juba, sebelum menyebar ke negara-negara bagian lain di negara kaya minyak itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper