Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengklaim pembuatan naskah soal pembuatan naskah soal ujian nasional (UN) 2014 sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Selain itu, Kemendikbud menegaskan penggunaan nama salah satu tokoh politik, Joko Widodo (Jokowi) dalam soal UN 2014 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia hanya berada di wilayah Indonesia barat dengan persentase 6%.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan (Wamendik) Musliar Kasim menerangkan pembuatan naskah soal ujian nasional (UN) 2014 sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kisi-kisi soal UN pun sudah berlaku sejak tahun 2012.
Dia menambahkan penyusunan soal UN 2013/2014 dilakukan sejak Juli 2013, dan masuk ke percetakan pada 24 Februari 2014.
“Kami sudah melakukan pengecekan mengenai penggunaan nama tokoh politik tersebut. Tidak semua soal UN Bahasa Indonesia mendapatkan soal itu,” ujarnya melalui laman Kemendikbud, Selasa (15/4/2014).
Ia menjelaskan, paket soal yang memuat nama tokoh politik itu hanya ada di 18 provinsi yang berada di wilayah indonesia barat. Kemudian dari 20 varian soal yang ada, soal tersebut hanya terdapat di dalam 3 paket soal. Sementara jumlah peserta UN SMA/SMK/MA tahun 2014 berjumlah 3,1 juta siswa.
“Jadi total hanya 6% yang mendapatkan soal itu,” kata Wamendik.