Bisnis.com, MEDAN--Pengusaha Sumatra Utara yang tergabung dalam beberapa asosiasi, mengeluhkan akses keluar masuk Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.
Pasalnya, hingga saat ini kemacetan kerap terjadi di akses masuk dan keluar bandara. Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) Sumut Eka Tarigan mengatakan Angkasa Pura II perlu menambah pintu akses masuk dan keluar untuk kargo.
"Selama ini kami menggunakan akses yang sama dengan penumpang, sehingga sering terjadi antrian yang panjang. Ini tidak efisien," ujar Eka, Kamis (3/4/2014).
Dia mengusulkan agar AP II membangun akses khusus menuju terminal kargo sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.
Senada, Ketua Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata Indonesia (Asita) Sumut Solahudin Nasution menuturkan, banyak wisatawan mengeluhkan banyaknya waktu yang harus dihabiskan untuk mengantri masuk dan keluar Kualanamu.
"Khususnya pada jam tertentu, di mana penerbangan padat. Antrian di pintu keluar dan masuk bisa mencapai 30 menit hingga 1 jam," ujar Solahudin.
General Manager AP II Bandara Kualanamu Said Ridwan menyebutkan pihaknya telah mengkaji kemungkinan pembangunan akses keluar dan masuk tambahan sebanyak 10 gate.
Kendati demikian, setelah melakukan studi kelayakan, biaya yang diperlukan cukup besar sehingga Said harus menangguhkan rencana tersebut.
"Kami menyadri bahwa antrian di gate tersebut bisa mencapai 2 km. Kami sudah melakukan studi untuk pembangunan 10 gate tambahan di belakangnya, tapi bisa memakan biaya hingga Rp7 miliar. Jadi saya pending," pungkas Said.
Said mengatakan akan kembali melakukan studi untuk rencana pembangunan akses keluar dan masuk tambahan.
BANDARA KUALANAMU: Pengusaha Keluhkan Akses Keluar Masuk
Pengusaha Sumatra Utara yang tergabung dalam beberapa asosiasi, mengeluhkan akses keluar masuk Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Febrany D. A. Putri
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
37 menit yang lalu
Menanti Formula Baru Kenaikan Upah Minimum (UMP) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 menit yang lalu
Setelah Prabowo, Kini Jokowi Turun Gunung di Pilkada Jateng
11 jam yang lalu