Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan kebutuhan anggaran untuk menggratiskan biaya perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia, setidaknya mencapai Rp8 triliun per tahun.
“Kurang lebih dibutuhkan sekitar Rp8 triliun setiap tahunnya, jika memang ingin menggratiskan biaya kuliah di PTN,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh saat ditemui di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Rabu (26/3/2014).
Dia menuturkan dana bantuan pendidikan bagi PTN saat ini oleh pemerintah telah dinaikan hingga Rp3,2 triliun. Rencananya, pada 2015 mendatang, pemerintah menargetkan besaran anggaran bantuan untuk PTN akan dinaikkan hingga Rp5 triliun.
Kendati demikian, Nuh menilai pembiayaan pendidikan di PTN lebih baik tidak digratiskan melainkan dikelola agar lebih terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Setelah itu, lanjutnya, pengelolaan tersebut disinergikan dengan kebijakan bantuan pendidikan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga berekonomi rendah.
“Saya kira tidak harus gratis, tapi terjangkau. Jadi untuk anak-anak yang orang kaya ya mestinya bayar lah, meskipun bayarnya terjangkau, begitu,” tandasnya.
Nuh mengungkapkan proses pendaftaran di PTN yang sebelumnya dipungut biaya sebesar Rp200.000, kini sudah bebas pungutan. Adapun, besaran SPP mahasiswa saat ini cenderung mulai menurun semester demi semester.