Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Barack Obama mengatakan aneksasi Rusia atas Krimea bukanlah "langkah terakhir" petualangan Rusia sebagai sebuah "kekuatan regional" yang mengancam negara tetangga yang lemah.
Pernyataan itu disampaikannya setelah menghadiri pertemuan tingkat tinggi di Den Hag Belanda kemarin. Menurut Obama, langkah militer yang diambil Rusia di Ukraina telah melanggar aturan internasional.
"Kami memiliki pengaruh yang kuat terhadap negara tetangga, namun kami tidak perlu menginvasi mereka,” ujar Obama menyindir tindakan Rusia yang masuk dan menguasai wilayah Krimea yang menjadi bagian wilayah Ukraina.
Menurutnya, untuk mendapatkan pengaruh dan kerja sama, satu negara tidak perlu menginvasi negara lain.
Obama menolak klaim Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa para juru runding negara itu diancam di Krimea dan wilayah Ukraina lainnya. Obama juga menolak analogi yang disebutkan Putin bahwa nasib rakyat di Krimea sama dengan nasib rakyat Kosovo yang dibantai oleh pemerintahnya sendiri.
"Ketika saya dengar analogi Kosovo, saat ribuan orang dibantai pemerintahnya, maka analogi itu sangat tidak berdasar,” ujar Obama sebagaimana dikutip Aljazeera.com, Rabu (26/3/2014).