Bisnis.com, JAKARTA— Persoalan risiko utang luar negeri swasta yang masih terjaga menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Selasa (25/3/2014) selain isu produsen batu bara yang dipaksa untuk mengolah produknya lebih spesifik dan sejumlah asumsi APBN 2014 yang tidak lagi sesuai kenyataan.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Utang Swasta Terjaga
Risiko utang luar negeri swasta masih terjaga dengan figur utang dari induk dan perusahaan afiliasi, tujuan yang bersifat penanaman modal langsung, dan jangka waktu sisa yang panjang. Namun, utang tetap harus dikelola karena risiko ketidaksesuaian masih bisa terjadi (KOMPAS).
Penambang Wajib Mengolah Batu Bara
Penurunan harga batu bara dan rencana kenaikan royalti batu bara bukan akhir dari tekanan terhadap pebisnis batu bara. Mulai April 2014, produsen batu bara dipaksa untuk mengolah produknya lebih spesifik (KONTAN).
Rupiah Diharapkan Stabil di Level 11.000
Sejumlah asumsi APBN 2014 tidak lagi sesuai kenyataan. Untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi, kalangan pelaku bisnis mengharapkan rupiah stabil di level Rp11.000 per dolar AS. Untuk memenuhi harapan itu, struktur ekonomi Indonesia harus diperkuat dan bank sentral tak perlu lagi menaikkan BI Rate (INVESTOR DAILY).