Bisnis.com, JAKARTA - Polusi udara di China dianggap sebagai masalah kesehatan regional yang akan berdampak buruk terhadap investasi asing dan ekonomi negara tersebut.Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Margaret Chan mengatakan beberapa orang penting telah berbicara kepadanya dan memutuskan untuk membatalkan rencana mereka menetap di China akibat polusi udara."Saya yakin mereka [pemerintah China] juga menyadari hal ini," ujarnya seperti dilansir dari Bloomberg.Sebelumnya, Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan awal bulan ini bahwa polusi merupakan masalah utama dan pemerintah telah menyatakan perang terhadap asap yang mengepung negaranya. Beberapa langkah seperti menyingkirkan kendaraan dengan tingkat emisi tinggi dan menutup pembangkit listrik tenaga batu bara akan segera dilakukan. Dalam sebuah riset disebutkan polusi udara telah menyebabkan perubahan genetik yang mungkin telah melemahkan kemampuan belajar pada anak-anak yang ibunya terkena polusi dari fasilitas batu bara yang telah ditutup satu dekade lalu.Polusi udara di Beijing saat naik hingga 10 kali lipat dari tingkat yang dianggap aman oleh WHO. Konsentrasi PM2.5, partikel kecil yang menimbulkan risiko terbesar bagi kesehatan manusia, menyentuh angka 270 mikrogram per meter kubik di Beijing pada 12:00. Padahal WHO merekomendasikan tingkat PM2.5 kurang dari 25 mikrogram.
Polusi Udara Ancam Ekonomi China
Polusi udara di China dianggap sebagai masalah kesehatan regional yang akan berdampak buruk terhadap investasi asing dan ekonomi negara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rezza Aji Pratama
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium