Bisnis.com, SURABAYA - PT Perusahaan Gas Negara menyatakan bahwa rencana pengoperasikan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBBG) dan Mobile Refueling Unit (MRU) di Surabaya harus mundur dari jadwal.
Rencana operasionalisasi SPBBG dan MRU di Surabaya mundur dari jadwal yang direncanakan lantaran belum memperoleh izin dari Pemerintah Kota Surabaya.
Operasional MRU atau SPBBG PGN yang diusulkan dibangun di wilayah sekitar Tugu Pahlawan Surabaya atau dekat dengan kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu sejatinya mulai dilaksanakan pada Maret 2014.
Manager Humas PGN SBU Wilayah Distribusi II Jawa Timur Krisdyan Widagdo menjelaskan untuk mengkonversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) perlu mempertimbangkan beberapa faktor salah satunya akses kedekatan SPBBG dengan calon pelanggan.
"Di Surabaya untuk akses di tengah kota belum ada, selama ini yang sudah ada hanya di pinggiran kota seperti di Berbek dan Medaeng. Usulan kami untuk memenuhi kebutuhan di tengah kota ya di Tugu Pahlawan seperti di Jakarta yang berada Monas atau di sekitar TVRI Jl. Mayjen Sungkono," ujarnya dalam media gathering, di Surabaya, Senin (24/3/2014).
Krisdyan mengatakan MRU yang nantinya akan menjadi pendukung keberadaan SPBG milik swasta yang sebelumnya sudah ada itu bisa diperuntukkan bagi kendaraan-kendaraan pemerintah, BUMN serta angkutan umum.
"Mungkin Bappeko [Badan Perencanaan Pembangunan Kota] Surabaya dan Wali Kotanya punya masukan lain untuk pertimbangan-pertimbangan lokasi itu, sehingga mundur dari rencana," imbuhnya.
Saat ini, Kota Surabaya dipimpin oleh Wali Kota Tri Rismaharini atau dikenal dengan sapaan Risma.
MRU merupakan perangkat SPBG yang diangkut di atas trailer dan dibawa dengan truk untuk menjumpai pasar secara langsung.
Rencananya MRU untuk Kota Surabaya berada di atas truk 20 feet dengan kontainer untuk gas dan kompresor dalam satu paket.