Bisnis.com, SEMARANG- Universitas Katolik Soegijapranata Semarang siap menggelar seminar nasional 'Masa Depan Pemberantasan Korupsi Pasca Transisi 2014' untuk mengupas praktik politik uang menjelang pemilihan umum legislatif dan presiden.
Seminar akan berlangsung pada Kamis 20 Maret 2014 di Gedung Thomas Aquinas, Pawiyatan Luhur IV/1 Bendan Dhuwur, Semarang dihadiri 4 pembicara diantaranya Bambang Wijayanto selaku Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi RI.
Ketua Panitia Penyelenggara Seminar Rika Saraswati mengatakan tema itu diangkat mengingat praktik korupsi muncul dengan beragam modus seperti lelang proyek fiktif dengan pendanaan melalui mekanisme APBN.
"Yang ditengarai akan digunakan salah satunya untuk kepentingan politik praktis dan dana kampanye. Selain itu, para pakar mengatakan korupsi bakal merebak di 2014 menjelang, saat dan setelah pemilihan umum tingkat nasional dengan agenda pemilihan anggota legislatif dan pemilihan Presiden," ujarnya, Selasa (18/3/2017).
Seminar akan berlangsung pukul 08.00-13.00 WIB, mengajak kalangan akademisi, praktisi hukum dan masyarakat umum untuk ikut mengawal perjalanan dinas birokrasi demi pemenangan pemilu dan berbagai praktik politik uang.
"Masifnya korupsi yang dilakukan oleh partai politik menyebabkan skor Indonesia stagnan di angka 32 berdasarkan Corruption Perception Index (CPI) yang dikeluarkan oleh Transparansi Internasional," lanjutnya.
Selain menghadirkan petinggi KPK, seminar juga diisi Dadang Trisasongko (Sekjen Transparency International Indonesia), Henry MP. Siahaan (Program Manager for Human Rights, Justice and Anti-Corruption Governance, Kemitraan, Partnership for Governance Reform, Jakarta) dan Marcella Elwina (Dosen Unika Soegijapranata Semarang).
Kegiatan terbuka tanpa dipungut biaya dengan mendaftarkan terlebih dahulu untuk kepastian keikutsertaan paling lambat 18 Maret 2014 pukul 12.00 WIB, dengan menghubungi Rika Saraswati (081238428655) atau Agatha Ferijani (081228987887).