Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pakistan, India, & Afghanistan Nihil, Taliban Justru Ingin Bisa Bajak Pesawat Seperti Kasus MH370

Pejabat penerbangan di Pakistan dan India serta kelompok militan Taliban menyatakan mereka tidak tahu menahu mengenai keberadaan pesawat Malaysia Airlines yang hilang, setelah pencarian pesawat tersebut diperluas hingga wilayah mereka.
Malaysia Airlines/Reuters
Malaysia Airlines/Reuters

Bisnis.com, NEW DELHI - Pejabat penerbangan di Pakistan dan India serta kelompok militan Taliban menyatakan mereka tidak tahu menahu mengenai keberadaan pesawat Malaysia Airlines yang hilang, setelah pencarian pesawat tersebut diperluas hingga wilayah mereka.

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret sekitar satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing dengan mengangkut 239 penumpang termasuk kru.

Para penyelidik semakin yakin bahwa pesawat tersebut telah menyimpang sejauh ribuan mil dari tujuan sebenarnya.

Malaysia mengatakan telah mengirim nota diplomatik ke semua negara di sepanjang koridor utara dan selatan, termasuk India dan Pakistan, untuk meminta informasi radar dan satelit serta bantuan operasi pencarian di darat, laut dan udara.

Pejabat pertahanan India menolak kemungkinan sebuah pesawat bisa terbang selama berjam-jam di atas negara tersebut tanpa terdeteksi.

"Pemikiran bahwa pesawat terbang melintasi wilayah udara India selama beberapa jam tanpa seorangpun tahu adalah sesuatu yang aneh," kata seorang pejabat di kementerian pertahanan yang tidak mau disebutkan namanya.

"Ini adalah laporan-laporan liar, tanpa dasar," katanya, seraya menambahkan bahwa pilot harus tahu persis lokasi semua sistem radar dan pengamatan India untuk bisa menghindarinya.

Menjelaskan alasan kenapa pesawat tidak mungkin melintasi ruang udara India, ia mengatakan bahwa pemantauan di perbatasan India dengan Pakistan sangat ketat. Bulan lalu, Angkatan Udara India segera mengerahkan sepasang pesawat tempur Sukhoi setelah sebuah objek tak dikenal nampak di radar.

Ternyata objek tak dikenal tersebut hanya sebuah balon cuaca yang terbang menuju perbatasan Pakistan.

Sementara itu, pejabat di Pakistan mengatakan mereka tidak mendeteksi apapun yang mencurigakan di udara setelah pesawat tersebut dinyatakan hilang.

"Kami telah mengecek catatan radar selama periode tersebut namun tidak menemukan petunjuk mengenai pesawat naas itu," kata Otoritas Penerbangan Sipil dalam sebuah pernyataan.

Negara Asia Tengah lain Kazakhstan dan Kyrgyzstan, yang berada di ujung koridor utara, mengatakan tidak ada pesawat tak dikenal yang memasuki wilayah udara mereka pada 8 Maret.

Jurubicara Taliban di Afghanistan, Zahibullah Mujahid yang berupaya mengusir tentara asing dan mendirikan negara Islam, mengatakan pesawat yang hilang tersebut tidak ada kaitannya dengan mereka.

"Itu terjadi di luar Afghanistan dan Anda bisa lihat bahwa negara-negara dengan peralatan dan fasilitas canggih sekalipun tidak bisa menemukan kemana perginya pesawat itu," katanya.

"Jadi kami juga tidak punya informasi karena itu adalah isu dari luar."

Seorang pemimpin Taliban di Pakistan, kelompok yang menentang pemerintah Pakistan, mengatakan kelompok mereka hanya bisa bermimpi untuk bisa menjalankan operasi semacam itu.

"Kami harap kami punya kesempatan untuk membajak pesawat seperti itu," katanya kepada Reuters melalui telepon.

Di New Delhi, pejabat pertahanan mengatakan secara teori pesawat itu bisa terbang melalui jalur sepanjang Himalaya, di mana pengamatan radar kurang efektif karena kondisinya berupa pegunungan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper