Bisnis.com, CIREBON - Produksi padi di Kabupaten Cirebon Jawa Barat pada 2014 diperkirakan mencapai 652.000 ton untuk gabah kering giling (GKG) atau naik sekitar 5% dari realisasi tahun sebelumnya.
Data dari Bidang Program Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon menyebutkan realisasi produksi padi sepanjang 2013 mencapai 620.788 ton atau naik 20,97% dari tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon Ali Efendi menyatakan bajir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon beberapa waktu lalu diperkirakan tidak berdampak besar terhadap produksi tahun ini.
Dia menuturkan dengan kondisi curah hujan yang masih bagus hingga Maret 2014 membuat jalannya produksi padi berjalan lancar. "Luas lahan yang terkena banjir beberapa waktu lalu hanya 8,6% dari total lahan 53.000 hektare," katanya kepada Bisnis.com, Senin (17/3/2014).
Dia mengungkapkan berkurangnya produksi padi di Kabupaten Cirebon sejak lima tahun terakhir hanya terjadi saat kemarau panjang 2011 dan 2012. "Kabupaten Cirebon lebih tahan terhadap musibah banjir dibanding kekeringan saat kemarau," ujarnya.
Ali menjelaskan dari luas lahan 53.000 ha diharapkan bisa mencapai target produksi tahun ini karena luas tanamnya bisa berlipat hingga 93.000 ha. "Ada petani yang bisa melakukan masa tanam tiga kali dalam setahun karena kondisi airnya terpenuhi," ujarnya.
Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung optimistis target produksi GKG di kawasan itu pada tahun ini akan tercapai.
Kepala Distanbunhut Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan pada 2013 produksi beras mencapai 541.845 ton GKG atau mencapai 104% dari target yang ditetapkan sebesar 517.939 ton GKG.
Target produksi beras tahun ini diharapkan meningkat 10%. ”Untuk produksi kami meyakini melebihi target yang telah ditetapkan. Adapun serangan hama ke areal pertanian hanya sedikit sehingga petani tidak terlalu khawatir terhadap gagal panen,” katanya. (Adi Ginanjar Maulana/Maman Abdurahman)