Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB: Dampak Pembakaran Hutan di Riau Meluas

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir dampak pembakaran lahan dan hutan di Riau makin meluas. Sebanyak 49.591 jiwa menderita penyakit akibat asap.
Untuk mengatasi bencana asap di Riau itu akan dikerahkan pesawat Hercules C-130 /bisnis
Untuk mengatasi bencana asap di Riau itu akan dikerahkan pesawat Hercules C-130 /bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir dampak pembakaran lahan dan hutan di Riau makin meluas. Sebanyak 49.591 jiwa menderita penyakit akibat asap.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan hampir keseluruhan wilayah di Riau dan Sumatera Barat tertutup kabut oleh kabut asap.

Sutopo menyebutkan pada hari ini, Kamis (13/3/2014), terpantau sekitar 183 titik api di Riau. Sebanyak 46 titik api berasal dari satelit NOAA18 dan 137 titik api dari satelit Modis.

"Arah angin yang dominan dari timur laut ke barat daya membawa asap menyebabkan asap meluas. Asap kebakaran lahan dan hutan di Malaysia sebagian juga menyebar ke Selat Malaka dan wilayah Riau," ujarnya.

Dampaknya, ujarnya, jarak pandang di Pekanbaru pada pukul 08.00-12.00 WIB hanya 300 meter. Dia menyebutkan kondisi kualitas udara sudah pada level berbahaya di sebagian besar daerah di Riau.

"Sebanyak 49.591 jiwa menderita penyakit akibat asap seperti ispa, pneumonia, asma, iritasi mata dan kulit," katanya.

Dia menyebutkan hingga saat ini telah ada tambahan 582 personil dari Polri dan PPNS di Kementerian Hutan dan Kementerian Lingkungan Hidup sebagai satgas untuk menindaklanjuti penegakan hukum.

"Satgas ini akan memburu para perambah hutan dan pembakar lahan dan hutan. Tahapan prosedur penegakan hukum diharapkan dapat dipercepat," katanya.

Penegakan hukum diterapkan sebagai bagian dari pengurangan risiko bencana dan mitigasi sehingga ruang gerak individu atau kelompok yang membakar menjadi tidak leluasa.

Untuk mengatasi bencana asap di Riau, lanjutnya, akan dikerahkan pesawat Hercules C-130 untuk modifikasi cuaca dengan homebase Lanud Halim PK, Jakarta, besok pagi Jumat (14/3/2014).

"Selain itu juga akan dioperasikan 6 ground based generator sistem sprayer di bandara SSK II Pekanbaru untuk mengurangi kepekatan asap sehingga jarak pandang di bandara diharapkan dapat lebih baik dan penerbangan dapat dilakukan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper