Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Airlines Hilang, Penyelidikan Diarahkan ke Empat Isu

Kepolisian Malaysia memfokuskan penyelidikannya pada empat isu yaitu pembajakan, sabotase, masalah psikologi dan personal penumpang maupun kru pesawat terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 setelah lepas landas dari lapangan terbang internasional Kuala Lumpur (KLIA) tujuan Beijing, China, pada Sabtu dinihari (8/3/2014).
Proses pencarian Malaysia Airlines/Reuters
Proses pencarian Malaysia Airlines/Reuters

Bisnis.com, KUALA LUMPUR-- Kepolisian Malaysia memfokuskan penyelidikannya pada empat isu yaitu pembajakan, sabotase, masalah psikologi dan personal penumpang maupun kru pesawat terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 setelah lepas landas dari lapangan terbang internasional Kuala Lumpur (KLIA) tujuan Beijing, China, pada Sabtu dinihari (8/3/2014).

"Pemeriksaan polisi terkait pesawat MH370 yang hilang terfokus pada empat hal tersebut," kata Kepala Polisi Malaysia, Tan Sri Khalid Abu Bakar dalam keterangan pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (11/3/2014).

Dia menjelaska  semua data penumpang sudah diperiksa termasuk latar belakang penumpang dan foto 153 penumpang asal China, rekaman video di KLIA, dan pertukaran data intelejen.

Mengenai kesalahan teknis dan pilot, Khalid mengatakan hal itu tidak masuk dalam area pihak kepolisian tapi itu wilayah kerja penyelidikan badan lain.

Sementara itu, terkait dengan penggunaan paspor palsu telah dapat diidentifikasikan.

Diungkapkannya, penumpang Malaysia Airlines MH370 yang menggunakan paspor curian milik warga negara Austria adalah Pouria Nour Mohammad Mehrdad  asal Iran.

"Warga Iran tersebut bertujuan akhir ke Frankfurt, Jerman dan berdasarkan informasi ibunda dari Merhdad telah menunggunya di sana," demikian disampaikan oleh Khalid dalam jumpa pers di hotel sama-sama, Kuala Lumpur International Airport (KLIA).

Khalid menjelaskan pula bahwa semua data penumpang sudah diperiksa termasuk latar belakang Merhdad yang diyakini bukan anggota kelompok teroris.

"Merhdad diduga ingin bermigrasi ke Jerman. Profil dan latar belakang lengkapnya sedang diusut," jelasnya.

Sedangkan seorang lagi yang menggunakan paspor Italia sedang diusut.

Khalid menambahkan bahwa warga Iran tersebut belum pernah masuk Malaysia. Sedangkan kemungkinan keterlibatan sindikat di Kuala Lumpur, pihaknya masih melakukan penyelidikan. (Reuters)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper