Bisnis.com, MANILA—Ekspor Filipina meningkat menjadi US$4,38 miliar pada Januari 2014, melampaui ekspor periode sebelumnya pada 2013 yaitu US$4,01 miliar.
Badan Pusat Statistik Nasional Filipina mengemukakan meningkatnya kinerja ekspor ditopang oleh ekspor elektronik yang mengalami ekspansi hingga 22,1% dari Desember 2013.
“Tetapi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya [Desember 2013], ekspor secara keseluruhan, termasuk ekspor elektronik menurun,” ungkap rilis yang dimuat di website Badan Pusat Statistik Nasional Filipina di Manila, Selasa (11/3/2014).
Ekspor periode Januari tahun ini tercatat menurun sekitar 4,7% menjadi 9,3% dari Desember 2013 yaitu 15,8%. Khusus untuk ekspor elektronik, menurun hingga 6,0% pada Januari 2014 menjadi 22,1% atau senilai US$1,79 miliar dibandingkan periode Desember tahun lalu sebesar 26,2%.
Peningkatan ekspor elektronik dan semi konduktor berkontribusi sekitar 41% dari total ekspor pada Januari 2014. Ekspor unggulan Filipina lainnya antara lain furnitur, mesin, dan alat transportasi.
Kelompok industri elektronik bahkan memperkirakan ekspor elektronik mampu terakselerasi 5% tahun ini.
Sebelumnya, bank sentral Filipina memproyeksi laju ekspor dan impor akan meningkat 6% tahun ini.
Selain itu, dengan melambatnya inflasi pada Februari tahun ini, bank sentral diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuan tetap rendah pada pertemuan otoritas moneter mendatang.
Pemerintah sendiri menargetkan ekonomi Filipina tumbuh di kisaran 6,5%-7,5% pada tahun ini setelah mampu menguat 7,2% tahun lalu.