Bisnis.com, CIREBON - Sejumlah petani di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang areal sawahnya terendam banjir beberapa waktu lalu kesulitan mendapatkan benih padi, bahkan, sebagian harus mencari benih ke luar daerah.
Berdasarkan catatan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon, akibat banjir awal 2014 lalu, sedikitnya 4.000 hektare areal sawah harus tanam ulang karena rusak oleh banjir.
Kepala Dinas Perkebunan Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon Ali Efendi mengatakan Kementerian Pertanian berencana akan memberikan bantuan benih karena petani merugi dan kesulitan mendapatkan benih padi.
Dia menuturkan sebagian petani melakukan inisiatif dengan mlakukan pembenihan di galengan sawah dan sebagian lainnya mencari benih hingga luar Cirebon karena bantuan benih dari Kementerian Pertanian dialokasikan pada musim tanam berikutnya (musim gadu).
“Memang benar dampak banjir berpengaruh pada sulitnya petani mendapatkan benih akan tetapi untuk produksi beras tidak begitu terpengaruh,” katanya kepada Bisnis, Senin (10/3/2014).
Ali mengungkapkan kebutuhan benih untuk 4.000 ha areal sawah yang harus tanam ulang akibat banjir di Kabupaten Cirebon sekitar 100 ton benih dengan asumsi kebutuhan benih 25 kg untuk setiap hektarnya.
“Dampak banjir juga membuat harga gabah di tingkat petani relatif tinggi, berada di kisaran Rp5.000-Rp5.300/kg,” ujarnya.
Terkait prediksi cuaca di Wilayah Kabupaten Cirebon, Ali belum bisa memastikan pengaruhnya terhadap komoditas pertanian untuk tanaman pangan khususnya (padi) dan pihaknya berharap musim hujan yang masih berlangsung hingga saat ini tidak menimbulkan musibah banjir.