Bisnis.com, BANDA ACEH—Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) menyerahkan 27 kapal penangkap ikan Inka Mina senilai Rp36 miliar kepada nelayan Aceh, sebagai bagian program pengembangan sektor kelautan dan perikanan di wilayah tersebut.
Penyerahan bantuan dari program dengan anggaran Rp74,6 miliar itu, dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke kawasan pelabuhan Lampulo, Banda Aceh, Sabtu (8/3/2014).
Lampulo merupakan salah satu kawasan pelabuhan yang masuk dalam program Peningkatan Kesejahteraan Nelayan (PKN) dari 618 pelabuhan perikanan yang ditargetkan di seluruh Indonesia.
“Bantuan ini sekaligus untuk meningkatkan peluang usaha sektor perikanan tangkap di Provinsi Nagroe Aceh Darussalam,” ujar Sharif di depan ratusan nelayan di kawasan pelabuhan itu. Dalam kesempatan tersebut Sharif juga melakukan peninjauan lapangan di sekitar wilayah pelabuhan yang menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi di Aceh.
Menurutnya, bantuan KKP untuk nelayan Aceh dimaksudkan untuk memperkuat armada perikanan tangkap nelayan melalui penerapan teknologi penangkapan yang ramah lingkungan. Dengan bantuan itu, ujarnya, diharapkan nelayan dapat meningkatkan produktivitas mereka guna meningkatkan taraf hidup. Bantuan itu sendiri disebutkan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui dana APBN 2013.
“Bantuan kapal juga dimaksudkan untuk menigkatkan daya saing karena selama ini terbukti penggunaan kapal ikan Inka KMina mampu meningkatkan hasil tangkapan para nelayan,” ujarnya dalam satu acara yang digelar di pinggir pantai Kota Banda Aceh tersebut.
Sharif menjelaskan KKP tetap memegang komitmen untuk memberi prioritas peningkatan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir. Apalagi, hingga kini pemerintah masih dihadapkan pada berbagai kendala dan tantangan di lapangan, ujarnya.
Dia menyebutkan kemisikinan merupakan salah satu tantangan bagi masyarakat kelautan dan perikanan termasuk di Aceh.
