Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral segera mengoperasikan kolam retensi dan pompa kali Semarang.
Pengoperasian kolam retensi dan pompa kali disertai dengan penutupan Kali Semarang dan Kali Baru yang dimanfaatkan sebagai kolam dalam rangka mengendalikan dan mengatasi banjir Kota Semarang.
Sekretaris Dinas PSDA dan ESDM Kota Semarang Rosyid Husodo mengatakan saat penutupan pintu kali, air akan dipompa ke muara sehingga air laut pasang menyebabkan peningkatan volume air signifikan.
"Sedangkan pompa berfungsi mengendalikan volume air yang meningkat, membantu aliran sungai serta menurunkan elevasi air khususnya dikali Semarang dan Kali Baru," ujarnya Jumat (7/3/2014).
Secara resmi, penutupan kali dan pengoperasian kolam retensi dilakukan pada Senin (10/3). Pemkot Semarang mengimbau warga setempat tidak beraktivitas di sekitar lokasi karena berbahaya.
"Warga juga dilarang membuang sampah ke kali untuk mendukung normalisasi aliran sungai serta optimalisasi kolam retensi dan pompa kali Semarang," tambahnya.
Sebelumnya, Walikota Semarang Hendrar Prihadi meminta warga kooperatif menjaga kebersihan sungai dan tidak beraktivitas di sekitar sungai.
Mengenai rencana operasionalisasi kolam retensi, pihaknya berharap daerah aliran sungai kali Semarang bisa mengikuti gaya grafitasi bumi dengan mengalir ke kolam retensi.
"Sehingga kali Semarang tidak lagi meluap dan mengakibatkan banjir."
Atasi Rob, Semarang Operasikan Kolam Retensi
Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral segera mengoperasikan kolam retensi dan pompa kali Semarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Pamuji Tri Nastiti
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium