Bisnis.com JAKARTA – Seiring dengan maraknya kewajiban bagi pelaku usaha kelas kakap untuk membangun gedung yang ramah lingkungan, Apple Inc. akan membangun gedung perusahaannya dengan konsep eco-park.
Gedung perusahaan baru, Apple Campus 2, layaknya sebuah stadion yang di dalam lingkaran stadion terdapat taman, sedangkan di bagian luar juga terdapat arena taman yang jauh lebih luas lagi.
Sang Arsitektur, Norman Foster lebih suka menyebut hasil karyanya sebagai giant space-ship. Bukan tanpa sebab, dia menerapkan prinsip eco-park pada Apple Campus 2. Pasalnya, desain ini sebagai kenangan atas sosok fenomenal pendiri Apple, Steve Jobs.
Ya, Foster terlibat langsung dengan Steve Jobs saat pembangunan Apple Campus 1 di Stanford, Amerika Serikat. “Ini keinginan Steve untuk memperkenalkan flora asli ke daerah,” kata Foster seperti dilansir Macrumors.com, Senin (3/3/2014).
Foster memang terkenal dengan karya-karyanya yang ramah lingkungan. Contohlah menara besar Heast Tower di New York dan McClaren Technology Centre yang berbentuk kacang. Kedua bangunan itu bertumpu pada konsep danau buatan.
Inspirasi Apple Campus 2 bukanlah ide yang begitu saja muncul dalam benaknya. Dia harus melakukan beberapa studi kasus untuk menemukan konsep yang mendekati keinginan mendiang Steve Jobs.
Ketika riset, dia menemukan sebuah bangunan persegi di kota London yang memiliki taman di tengah bangunan dan taman yang besar menghiasi setiap perimeter gedung itu.
Pasca memulai serangkaian studi awal, desain bangunan pun tak lagi berbentuk persegi, melainkan bangunan melingkar. Foster mengklaim bangunan melingkar cocok dengan lansekap California.
Menurut Foster, meskipun bangunan besar yang membentang lebih dari satu mil, bangunan itu juga kompak layaknya bandara. Untuk membuat bangunan tampak kecil, maka di dalamnya akan terbagi sekat-sekat untuk kafe, lobi dan pintu masuk.
“Tentu saja setiap detail bangunan dibangun dengan interaksi social dalam pikiran,” ujarnya.
Ya, dia percaya bangunan mempengaruhi interaksi seseorang dalam bekerja. Padahal, bangunan tersebut berisikan segudang tenaga ahli Apple, mulai dari programmer software, desainer, pemasaran, dan ritel. “Kedekatan antar personal sangat diperhatikan dalam mendesain bangunan.”
Uniknya, tak ada parkiran mobil. Pada grand desain tersebut, Foster hanya memberikan parker untuk sepeda trail, aspal pun diganti dengan tanaman hijau. Hanya menyisakan sebuah trek jogging dan ruang pribadi di tengah taman.
Pasalnya, bangunan ini juga rumah untuk jogging dan bersepeda. Foster mengatakan lebih dari 1.000 sepeda akan disimpan di sekitar bangunan bagi karyawan untuk melakukan perjalanan di sekitar kampus.
“Kami memberikan koneksi lansekap dan jalur sehingga akan membantu untuk lebih mudah dijelajahi. Namun, parkir sepeda berada di bawah tanah agar menghindari pemandangan yang tidak sinkron dengan konsep bangunan,” ujarnya.
Hanya saja, pembangunan proyek Apple Campus 2 belum selesai. Namun, Apple telah menghancurkan semua bangunan yang ada di situs sehingga memungkinkan bagian bangunan proyek segera dimulai.
Bila telah selesai, bangunan ini akan menjadi rumah bagi 12.000 karyawan Apple yang akan mencakup pusat kebugaran, pusat presentasi dan banyak lagi. Apple menargetkan bangunan tersebut dapat digunakan pada 2016.