Bisnis.com, JAKARTA - Isu Bank Indonesia yang sedang mengembangkan instrumen agar bank tidak tergantung pada simpanan menjadi sorotan sejumlah media massa edisi hari ini, Selasa (25/2/2014).
Selain isu belanja modal untuk pengembangan teknologi informasi sejumlah bank besar dan langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan rencana induk industri jasa keuangan.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media ibu kota:
BI Gelar Instrumen Baru
Bank Indonesia sedang mengembangkan instrumen agar bank tidak tergantung pada deposit atau simpanan. Instrumen negotiable certificate deposit itu diharapkan bisa diterapkan pada semester I-2014. Saat ini dilakukan pembahasan bersama Otoritas Jasa Keuangan (KOMPAS).
Bank Belanja Besar Teknologi Informasi
Mayoritas bank menganggarkan belanja modal atau capital expenditures (capex) yang mayoritas untuk belanja pengembangan teknologi informasi. Bank BRI misalnya menganggarkan capex Rp5 triliun-Rp6 triliun. Bank BNI menyiapkan belanja modal sekitar Rp2,7 triliun dan Bank BCA menyiapkan antara Rp2,5 triliun hingga Rp2,7 triliun (KONTAN).
Masterplan Industri Jasa Keuangan Segera Rampung
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menyiapkan rencana induk industri jasa keuangan yang mencakup peta jalan seluruh lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank, serta industri pasar modal di Tanah Air. Masterplan tersebut ditargetkan rampung akhir tahun ini (INVESTOR DAILY).