Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riau Diselimuti Kabut Asap, Kualitas Udara Mulai Berbahaya

Kualitas udara sejumlah daerah di Provinsi Riau seperti Kabupaten Bengkalis dan Kota Pekanbaru menurun akibat terus tercemar asap, sehingga ribuan warga terserang penyakit.
/Kabut Asap Riau
/Kabut Asap Riau

Bisnis.com, PEKANBARU - Kualitas udara sejumlah daerah di Provinsi Riau seperti Kabupaten Bengkalis dan Kota Pekanbaru menurun akibat terus tercemar asap, sehingga ribuan warga terserang penyakit.

Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau di Pekanbaru menunjukan kualitas udara di Kabupaten Bengkalis dalam status berbahaya (hazardous).

Hal tersebut berdasarkan hasil monitoring Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang berada di wilayah PT Chevron Pacific Indonesia melalui dua alat pemantau di daerah Duri yang menunjukan angka 214 Psi dan 264,3 Psi.

Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Riau, Dewani mengatakan angka ISPU lebih dari 200 menunjukan status berbahaya, sehingga warga diminta sangat membatasi kegiatan di luar ruangan. Selain itu, perlu adanya relokasi khusus bagi warga yang rentan dalam kondisi pencemaran udara, yaitu bagi balita, manula, dan ibu hamil.

"Kalau memang terpaksa beraktivitas di luar rumah, jangan lupa menggunakan masker untuk menghambat asap terhisap," katanya seperti dikutip Antara, Kamis (20/2/2014).

Dia menambahkan kondisi udara di Kota Pekanbaru juga masih dalam status tidak sehat karena pantauan ISPU menunjukan angka 104,5 Psi. Kemudian, kualitas udara di daerah Minas, Kabupaten Siak juga tidak sehat dengan pencemaran 121 Psi.

Sementara itu, dia mengatakan kualitas udara di Kota Dumai kini jauh lebih baik karena pantuan ISPU menunjukan angka 63 Psi setelah sebelumnya sempat melebihi 200.

"Pekanbaru terus diselimuti asap akibat arah angin cenderung bergerak ke selatan, kemungkinan mendapat asap kiriman dari daerah lain jadi lebih besar," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan pantuan di Kota Pekanbaru terlihat asap tipis masih menyelimuti udara. Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II, Ibnu Hasan, mengatakan jarak pandang pada pagi hari pukul 06.00 WIB sempat mencapai 800 meter.

Namun, dia mengatakan penerbangan pada pagi ini masih normal dan belum terpengaruh asap. "Sejauh ini aman lancar dan kondusif," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper