Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bencana Jateng Timbulkan Kerugian Rp2,01 Triliun

Pemerintah provinsi Jawa Tengah mengidentifikasi kerugian senilai Rp2,01 triliun pascabencana banjir dan tanah longsor yang terjadi Januari hingga awal Februari 2014.
Kerugian pascabencana ditanggulangi melalui pemulihan dengan alokasi anggaran Pemprov bekerja sama dengan pemerintah pusat maupun daerah./Antara
Kerugian pascabencana ditanggulangi melalui pemulihan dengan alokasi anggaran Pemprov bekerja sama dengan pemerintah pusat maupun daerah./Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah provinsi Jawa Tengah mengidentifikasi kerugian senilai Rp2,01 triliun pascabencana banjir dan tanah longsor yang terjadi Januari hingga awal Februari 2014.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Prasarana Wilayah Bappeda Jateng Boedi Setyana memaparkan kerugian dibagi dalam 5 kelompok dengan laporan data dari kabupaten/kota belum final.

"Tercatat total kerugian sementara Rp2,01 triliun, dengan nilai terbesar pada sektor ekonomi mencakup pertanian, perkebunan, peternakan dan perdagangan sebesar Rp872,7 miliar," ujarnya, Rabu (19/2/2014).

Kelompok lain yang terdampak meliputi sektor perumahan termasuk prasarana permukiman Rp424,8 miliar, infrastruktur terdiri dari jalan, jembatan, tanggul, sanitasi, irigasi dan perhubungan teridentifikasi rugi Rp690,2 miliar.

Identifikasi juga mencatat kerugian pada sektor sosial, kesehatan dan pendidikan senilai Rp19,4 miliar serta lintas sektor berupa sarana prasarana pemerintahan sebesar Rp3,3 miliar.

Kerugian pascabencana ditanggulangi melalui pemulihan dengan alokasi anggaran Pemprov bekerja sama dengan pemerintah pusat maupun daerah.

"Pada 2014 murni memakai anggaran yang sudah ada Rp74,5 miliar. Apabila alokasi belum tepat pakai saat ini sudah disiapkan rencana pengajuan APBD perubahan," lanjutnya.

Bappeda Jateng telah menyusun rencana pengajuan APBD Perubahan senilai Rp453 miliar dari anggaran murni kebencanaan 2014 Rp74,5 miliar.

Seperti diketahui, sejak awal Desember 2013 Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menetapkan siaga tanggap bencana angin, banjir dan tanah longsor. Akibat bencana yang terjadi, Pemprov melalui BPBD telah memanfaatkan dana siap pakai maupun dana tak terduga mencapai Rp9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper