Bisnis.com, PARIS - Composite Leading Indikator (CLI) yang dirilis oleh OECD memproyeksikan ekonomi di beberapa negara maju semakin menguat, ditandai oleh pemulihan ekonomi di Amerika Serikat dan melesatnya Jepang.
Organisasi yang berbasis di Prancis, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dalam laporan yang dirilis Senin (10/2/2014) menyatakan pertumbuhan di sejumlah negara maju seperti Inggris, Italia, Jepang, dan pulihnya Amerika Serikat menjadi indikasi positif atas penguatan ekonomi negara maju tahun ini.
Composite Leading Indikator (CLI) yang dirilis oleh OECD merupakan riset yang didesain khusus untuk mengantisipasi perubahan aktifitas ekonomi terkait tren global yang ada.
CLI tersebut mengindikasikan pertumbuhan perusahaan terlihat di Amerika Serikat dan Inggris sedangkan Jepang diperkirakan akan bergerak di atas tren yang ada.
Amerika Serikat mulai pulih dengan menunjukkan pertumbuhan signifikan dari 100,9 pada November 2013 menjadi 101,0 pada akhir bulan 2013.
Untuk zona Euro, khususnya di Perancis, Jerman, dan Italia, CLI menunjukkan pertumbuhan positif yang menandai momentum pemulihan Eropa dari resesi belakangan ini.
Zona Euro mencatatkan performa cukup positif sebesar 101,1 pada Desember 2014, meningkat dibandingkan periode November 2013 yaitu 100,9.
Pertumbuhan ekonomi Inggris juga tidak mengecewakan, tumbuh stabil di angka 101,3 pada dua bulan terakhir yaitu November-Desember tahun lalu sedangkan Perancis tumbuh menjadi 100,5 pada Desember 2013.
Wilayah Asia, Jepang memimpin ekonomi dengan pertumbuhan yang melesat menjadi 101,4 pada Desember 2013 dari 100,8 pada Agustus 2013. Jepang tetap tumbuh kuat meskipun sempat didera kenaikan pajak penjualan pada April tahun lalu.
Untuk lima negara Asia utama yaitu China, India, Korea Selatan, Jepang, dan Indonesia tumbuh stabil pada angka 99,3 pada kuartal IV/2013.
Jika dirinci lebih jauh, performa negara berkembang tidak sebagus proyeksi negara maju. China melaju stabil pada angka 99,3 dalam kurun Agustus-Desember 2013 sedangkan Rusia sempat menguat selama kuartal IV/2013 yaitu 99,7.
Laju melambat ditunjukkan India yang tumbuh di bawah tren yang ada, merosot dari 97,2 pada November 2013 menjadi 97,0 pada Desember 2013.