Bisnis.com, JAKARTA—Perekonomian AS mulai menunjukkan pemulihan setelah data kredit konsumen AS pada Desember 2013 mencapai US$18,8 miliar, tumbuh paling tinggi sejak Februari 2013 yang lalu.
Bank Sentral AS alias The Fed menyebutkan capaian tersebut didorong dari kenaikan penggunaan kartu kredit sepanjang tahun lalu. Dengan capaian tersebut maka total nilai kredit konsumen AS 2013 mencapai US$3,1 triliun.
Seperti yang dilansir dari Reuters, Sabtu (08/02), kenaikan nilai kredit konsumen AS tersebut juga melewati konsensus ekonomi yang disurvei Reuters sebesar US$12 miliar pada Desember 2013.
Dari sisi revolving credit, diketahui sebagian besar disumbang dari penggunaan kartu kredit. Sumbangan kartu kredit tercatat US$5 miliar pada Desember2013, setelah sebelumnya hanya naik US$$465 juta pada November.
Kendati demikian, sumbangan revolving credit biasanya bersifat volatile. Sementara itu, kredit non-revolving, yang mencakup kredit mobil serta pinjaman mahasiswa yang dibuat oleh pemerintah justru meningkat US$13,8 pada Desember. (Reuters)