Bisnis.com, DENPASAR--Pemerintah Provinsi Bali menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara meningkat 3,7% menjadi 3,4 juta orang pada tahun ini, dari jumlah kedatangan tahun sebelumnya 3,28 juta orang.
Berdasarkan draf Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bali, kunjungan wisatawan domestik juga diharapkan meningkat hingga 6,6 juta orang dari total tahun sebelumnya 6,2 juta orang.
"Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB [produk domestik regional bruto] ditargetkan mencapai 65% pada tahun ini,"demikian tertulis dalam draf RPJMD yang diperoleh Bisnis, Jumat (7/2/2014).
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Ida Bagus Ngurah Wijaya mengatakan Pemprov Bali perlu mendesak pemerintah pusat menyusun kebijakan pendukung untuk merealisasikan target 3,4 juta orang tersebut.
"Bicara mengenai okupansi tidak bisa hanya upaya dari Bali. Jumlah penerbangan luar negeri itu kebijakan pemerintah pusat, maka sarannya harus ada tambahan penerbangan,"katanya saat dihubungi Bisnis.
Sampai saat ini, tingkat keterisian (load factor) penerbangan luar negeri tujuan ke Bali sudah cukup tinggi yakni sekitar 80%. Belum lagi, jumlah seat yang terus bertambah. Maka itu, peningkatan jumlah penerbangan luar negeri, baik dari maskapai nasional maupun internasipnal, menjadi hal krusial pada tahap selanjutnya.
Menurutnya, momentum pemilihan umum yang akan berlangsung pertengahan 2014 tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kunjungan wisatawan asing, selama situasi kondusif.
Sepanjang 2013, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali tercatat 3,28 juta orang atau naik 11,16% dari kunjungan wisatawan asing pada tahun sebelumnya sebesar 2,95 juta orang.
Sebagian besar wisatawan asing berasal dari Australia yakni mencapai 25,12%, disusul wisatawan berkebangsaan China 11,82%. Sisanya dari Jepang, Malaysia, dan singapura masing-masing 6,35%, 6,08%, dan 4,22%.
Wisatawan asing mayoritas datang melalui bandara yakni mencapai 3,24 juta orang, sedangkan yang melalui pelabuhan sebesar 26.709 orang.(lvi)