5 PTN Raih Peringkat Terbaik Di Badan Layanan Umum

Bisnis.com,  SURABAYA-- Sebanyak lima perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia memperoleh peringkat terbaik dalam pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU) tahun ini.

Peringkat pertama BLU tersebut yakni Universitas Terbuka (UT) dengan skor 83,73, dan peringkat kedua adalah Universitas Diponegoro (Undip) dengan skor 83,46, disusul oleh Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Negeri Malang (UM) dan peringkat kelima diperoleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Muchammad Husni, Koordinator Pusat Analisis Strategis ITS, mengatakan berdasarkan penilaian Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU Kementerian Keuangan, ITS memperoleh predikat A-Baik dengan skor 79,78.

"Dari 22 perguruan tinggi negeri dalam bidang layanan umum, ITS bisa masuk lima besar. Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi ITS sejak menjadi PTN BLU pada 2008," katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (7/2/2014).

Husni menjelaskan ITS telah memantapkan diri menjadi BLU dengan menjalankan Pengelolaan Keuangan (PK) BLU sesuai dengan standar akutansi keuangan.

"Melalui sistem tersebut, ITS dapat menghasilkan laporan keuangan pokok yang terdiri dari laporan posisi keuangan (neraca), laporan aktivitas, dan laporan arus kas," ujarnya.

Menurutnya, penilaian tersebut membuktikan bahwa ITS telah sukses dalam membuat perencanaan keuangan di institusinya. Meski kampus teknik, lanjutnya, tetapi ITS tidak kalah dengan universitas lain yang mempunyai jurusan akuntansi maupun manajemen.

"Bahkan ITS merupakan satu-satunya kampus teknik di bawah Kemendikbud  yang berhasil meraih peringkat lima besar," kata dosen Teknik Informatika ITS ini.

Husni menerangkan, terdapat dua aspek dalam penilaian tersebut BLU, yakni aspek keuangan dan aspek layanan.

"Tapi yang harus lebih ditingkatkan lagi adalah aspek keuangan karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, ke depan ITS akan mengantisipasinya dengan membuat rancangan anggaran lebih awal dan membuat SIM monitoring proyek untuk mengawasi anggaran pembuatan infrastruktur gedung-gedung di ITS" jelas Husni.