Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di China Bayi Perempuan Telantar Gara-Gara Program Satu Anak

Panti penitipan bayi di China menerima sedikitnya 10.000 orang per tahun yang sebagian besar adalah anak perempuan yang tidak diinginkan akibat program keluarga berencana di negara itu.
 Anak-Anak China/Jilstanek.com
Anak-Anak China/Jilstanek.com

Bisnis.com, JAKARTA - Panti penitipan bayi di China menerima sedikitnya 10.000 orang per tahun yang sebagian besar adalah anak perempuan yang “tidak diinginkan” akibat program keluarga berencana di negara itu.

Tingginya jumlah anak perempuan yang dititipkan di panti asuhan adalah akibat tradisi di China yang lebih memilih anak laki-laki dibandingkan anak perempuan ketika jumlah kelahiran dibatasi.

China sejak lama menerpakan pembatasan angka kelahiran satu anak guna mengurangi beban ekonomi dan kalau harus memiliki satu anak mereka lebih memilih anak laki-laki.

Tidak heran kalau sebagian bayi perempuan diam-diam dititipkan di panti penitipan. Bahkan saking banyaknya bayi yang dititipkan, pemerintah membangun tempat penitipan di sebuah pulau "baby safety island" yang dibangun sejak akhir tahun lalu. Tujuannya adalah untuk melindungi bayi yang sebagian dari mereka tidak jelas keturunannya.

"Kami perlu membangun pulau-pulau ini untuk melindungi anak-anak dari kejadian yang tidak diinginkan," ujar Zhang Min, kepala panti penitipan bayi di kawasan pantai utara kota Tianjin sebagaimana dikutip Reuters, Senin (3/2/2014).

Bayi-bayi yang diasuh di tempat penitipan itu sebagian juga berasal dari hasil hubungan gelap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper