Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meminta PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV untuk segera melakukan pembenahan secara menyeluruh terkait kepemilikan lahan perseroan di sekitar Pabrik Gula (PG) Takalar.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan pembenahan dan evaluasi tersebut untuk optimalisasi lahan perkebunan tebu milik perseroan tidak terganggu oleh kekisruhan kepemilikan antara PTPN XIV dengan warga sekitar PG Takalar.
"Harus ada pembenahan agar PG Takalar bisa tetap menjaga eksistensi dalam berproduksi. Kita juga akan membantu PTPN XIV agar konflik lahan perkebunan dengan warga sekitar bisa diselesaikan dan tidak berlarut-larut," katanya, selasa (21/1/2014).
Menurutnya, dengan kondisi yang terjadi sekarang, dikhawatirkan produksi gula PTPN XIV akan tergerus yang bakal berimbas pada terganggunya pasokan terutama pada wilayah Sulawesi selatan.
Adapun, PG Takalar merupakan salah satu unit usaha PTPN XIV dalam memproduksi gula dan tetes gula.
Selain PG Takalar, perseroan juga memiliki dua pabrik gula di Sulsel yakni PG Bone dan PG Camming yang secara kumulatif ketiga pabrik tersebut mampu memproduksi sekitar 33.927 ton gula dan 29.748 ton tetes per tahun.
Berdasarkan kinerja keuangan PTPN XIV yang dikutip dari laman resmi perseroan, unit usaha gula masih menunjukkan posisi merugi, di mana pada 2012 lalu posisi rugi dari lini bisnis itu mencapai Rp39,51 miliar.