Bisnis.com, MOSKOW - Polisi Moskow telah menahan seorang pria berusia 23 tahun yang diduga membakar Alquran dan menyerang umat Islam sebagai balasan atas pengeboman bunuh diri yang baru-baru ini terjadi di Volgograd, kota di bagian selatan Rusia.
Juru bicara kepolisian pada Rabu (15/1/2014) mengatakan, pria itu telah diidentifikasi sebagai penduduk wilayah Tver yang sebelumnya memiliki catatan kriminal, termasuk pencurian dan perampokan.
"Tersangka telah ditahan selama 48 jam, sejauh ini atas tuduhan hooliganisme," kata juru bicara polisi setempat yang dikutip kantor berita RIA Novosti.
Perburuan terhadap tersangka pembakar Alquran dimulai pekan lalu setelah video yang diunggah di YouTube menunjukkan sekelompok pemuda membakar terjemahan Alquran dalam bahasa Rusia.
Video itu juga menunjukkan seorang pria berpenampilan Asia Tengah dengan memar di wajahnya, yang dipaksa untuk mengulangi perkataan orang-orang di belakang kamera meneriakkan: "Aku meninggalkan Allah".
Video itu muncul dengan teks mengaitkan pembakaran Alquran dengan serangan bom bunuh diri di kota Rusia selatan Volgograd.
Dua serangan beberapa hari berturut-turut pada akhir Desember menewaskan 34 orang di terminal kereta api utama Volgograd dan bus listrik. Enam lainnya tewas pada Oktober ketika seorang perempuan meledakkan diri di bus komuter.
Gerilyawan di negara tetangga Kaukasus Utara disalahkan atas serangan-serangan itu.
Kelompok radikal nasionalis Rusia sering dituduh melakukan ekstrimisme atau mengipasi kebencian agama, yang masing-masing dapat dihukum sampai dengan empat-lima tahun.(antara/yus)
Polisi Moskow Tahan Pria Pembakar Alquran
Juru bicara kepolisian pada Rabu (15/1/2014) mengatakan, pria itu telah diidentifikasi sebagai penduduk wilayah Tver yang sebelumnya memiliki catatan kriminal, termasuk pencurian dan perampokan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium