Bisnis.com, SEMARANG - Perekonomian Jawa Tengah sepanjang 2014 diproyeksi berjalan makin membaik, seiring dengan tingginya optimisme konsumen dan pelaku usaha.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah V Jateng dan DIY Marlison Hakim menuturkan di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya inflasi, keyakinan konsumen terhadap perekonomian Jateng tetap tinggi.
Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia pada Desember 2013 lalu menunjukkan peningkatan indeks ekspektasi konsumen dari 119,6 pada November 2013 menjadi 124,13 pada Desember 2013.
"Secara month to month, IEK naik 3,79%. Kenaikan tersebut mencerminkan optimisme konsumen bahwa ekonomi Jateng ke depan akan tumbuh lebih baik," katanya dalam keterangan pers, Jumat (10/1/2014).
Optimisme tersebut sejalan dengan meningkatnya indeks ekspektasi konsumen terhadap kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang.
Pada Desember 2013, indeks ekspektasi konsumen terhadap kegiatan usaha enam bulan mendatang tercatat 128,40. Sedangkan indeks ekspektasi konsumen terhadap lapangan kerja mencapai 106,70. Indeks itu tercatat paling tinggi dalam enam bulan terakhir.
"Konsumen yakin kondisi ekonomi pra dan pasca Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden akan berjalan baik dan konsumsi rumah tangga akan tetap kuat," ujarnya.
Hal tersebut, imbuh Marlison, mengkonfirmasi hasil quick survey Prospek Ekonomi 2014 yang dilakukan BI terhadap sejumlah perusahaan di Jateng. Pelaku usaha optimistis penyelenggaraan Pemilu akan menstimulus peningkatan permintaan.
Sementara itu, konsumen juga mengharapkan terjadinya penurunan harga pada tiga bulan mendatang (Maret 2014). Indeks ekspektasi harga bahan makanan turun menjadi 176,40, indeks ekspektasi harga sandang turun menjadi 133,40, dan indeks ekspektasi harga kesehatan turun menjadi 133,20.