Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan Amerika Serikat menambah tenaga kerja lebih banyak dari perkiraan selama Desember, menyusul meningkatnya prospek permintaan.
Peningkatan tenaga kerja sebanyak 238.000 merupakan yang terbesar sejak November 2012. Angka itu lebih tinggi dari perkiraan sebanyak 229.000 pada November, menurut ADP Research Institute di Roseland, New Jersey.
Angka pada Desember tersebut juga melebihi perkiraan paling optimistis. Pasalnya, para analis yang disurvei memperkirakan peningkatan tenaga kerja hanya sebesar 200.000 orang.
“Bursa tenaga kerja yang berakhir pada 2013 sangat memuaskan,” ujar Mark Zandi, chief economist pada Moody’s Analytics Inc. di West Chester, Pennsylvania sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (9/1/2014). Moody’s mengeluarkan data tersebut bersama ADP.
Peningkatan tenaga kerja terjadi di hampir seluruh sektor industri terutama di sektor konstruksi dan manufaktur. Tampaknya perusahaan lebih percaya diri untuk merekrut lebih banyak tenaga kerja, ujar Zandi menambahkan.