Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sensus Ternak Sumsel, Populasi Sapi Sebanyak 216.277 Ekor

Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan mencatat populasi hewan ternak sapi dan kerbau di provinsi tersebut per Mei 2013 tercatat sebanyak 242.592 ekor, dan 216.277 ekor di antaranya adalah sapi.
Pasar Ternak Sapi/Antara
Pasar Ternak Sapi/Antara

Bisnis.com, PALEMBANG - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan mencatat populasi hewan ternak sapi dan kerbau di provinsi tersebut per Mei 2013 sebanyak 242.592 ekor, dan 216.277 ekor di antaranya adalah sapi.

Kepala Badan Pusat Statistik Sumsel Baehdi Ruswana menjelaskan dari total jumlah hewan ternak sapi dan kerbau itu terdiri atas 215.953 ekor sapi potong, 324 ekor sapi perah dan 26.315 ekor kerbau.

"Hasil Sensus Pertanian 2013 menunjukkan bahwa jumlah sapi potong betina sebanyak 139.601 ekor dan sapi potong jantan 76.352 ekor," ujarnya, Selasa (7/1).

Sedangkan sapi perah betina sebanyak 219 ekor dan sapi perah jantan hanya 105 ekor, sedangkan populasi kerbau betina sebanyak 17.693 ekor serta kerbau jantan 8.622 ekor.

Menurut Baehdi, dari total jumlah sapi dan kerbau itu bila dilihat per kabupaten/kota, yang paling banyak terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur mencapai 48.673 ekor, sedangkan daerah paling sedikit jumlah sapi dan kerbau adalah Kota Lubuklinggau hanya 1.005 ekor.

Selanjutnya, jumlah sapi potong terbanyak juga terdapat di Kabupaten OKU Timur tercatat 47.253 ekor, jumlah sapi perah terbanyak di Kabupaten Banyuasin ada 287 ekor, sedangkan jumlah kerbau terbanyak ada di Kabupaten Musirawas mencapai 5.068 ekor.

Jika diperinci menurut wilayah, terdapat tiga kabupaten/kota memiliki sapi potong paling banyak adalah Kabupaten OKU Timur dengan populasi sebanyak 47.253 ekor, Banyuasin 29.905 ekor, dan Kabupaten Musibanyuasin 25.048 ekor.

Sementara, daerah yang memiliki sapi potong paling sedikit adalah Kota Lubuklinggau dengan populasi hanya 894 ekor.

Sementara mengenai usaha pertanian di Sumsel tahun 2013, menurut Baehdi, terdapat sebanyak 958.724 rumah tangga. Sedangkan dirinci subsektor masing-masing tanaman pangan 397.937 rumah tangga, hortikultura 156.580 rumah tangga, perkebunan 733.157 rumah tangga, peternakan 200.836 rumah tangga, perikanan 59.404 rumah tangga dan kehutanan 47.229 rumah tangga.

Selanjutnya, jumlah petani yang bekerja di sektor pertanian sebanyak 1,20 juta orang, terbanyak di subsektor perkebunan 0,88 juta orang dan terkecil di subsektor perikanan kegiatan penangkapan ikan hanya 0,03 juta orang.

Sedangkan luas lahan yang dikuasai per rumah tangga usaha pertanian mencapai 19.499,74 hektare , jumlah tersebut terjadi peningkatan sebesar 89,36% dibandingkan dengan 2003 tercatat 10.297,91 ha. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper