Bisnis.com, PADANG - Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) cabang Padang menargetkan tahun ini pertumbuhan investor melebihi 100%, atau tumbuh dua kali lipat dari jumlah investor saat ini.
Kepala PIPM cabang Padang Reza Shadat Sahmeini optimistis pada tahun ini pertumbuhan investor bisa melasat tajam, mengingat sejumlah kebijakan yang dilakukan Bursa Efek Indonesia (BEI), dan mulai beroperasinya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di daerah.
"Saya optimis jumlah investor bisa tumbuh dua kali lipat tahun ini," ujarnya kepada Bisnis, Senin (6/1/2014).
Dia mengatakan jumlah investor pasar modal di Sumbar mencapai 2.693 orang dengan transaksi melebihi Rp100 miliar setiap bulannya.
Apalagi, terhitung hari ini BEI memberlakukan penyederhaan saham dari 500 lembar saham per lot menjadi hanya 100 lembar per lot, yang dinilai memudahkan investor dengan modal kecil untuk berinvestasi di bursa saham.
"Jelas penyederhanaan itu akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan investor. Dengan uang Rp100.000 saja masyarakat sudah bisa berinvestasi di pasar modal," katanya.
Selain itu, dia menilai kehadiran OJK di daerah juga akan mendorong pemahaman masyarakat tentang pasar modal, dan bisa meminimalisasi investasi bodong.
"Kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui sekolah pasar modal, dan membuka galeri pojok bursa di kampus-kampus. Saya kira itu akan mempengaruhi jumlah investor nanti," ujarnya.
PIPM Padang Targetkan Investor Tumbuh Lebih dari 100%
Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) cabang Padang menargetkan tahun ini pertumbuhan investor bisa melebihi 100%, atau tumbuh dua kali lipat dari jumlah investor saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Heri Faisal
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium