Bisnis.com, JAKARTA - Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diharapkan bisa selesai lebih cepat dari yang ditargetkan semula hingga 2019. Untuk itu sosialisasi program tersebut kepada seluruh lapisan masyarakat akan semakin digencarkan.
“Kita akan terus sosialisasi program JKN kepada masyarakat, terutama kepada kalangan pekerja, ibu rumah tangga, dan asosiasi. Dengan begitu kita harapkan pelaksanaan program ini bisa lebih cepat selesai dari target,” kata Menko Kesra Agung Laksono usai memberikan kartu perdana JKN untuk kalangan pedagang kaki lima di wilayah Pasar Johar Baru, Kamis (2/1/14).
Seperti pemberian kartu JKN kepada pedagang kaki lima ini, kata Agung, ini merupakan upaya percepatan pelaksanaan JKN. “Bila semua organisasi dan asosiasi yang ada di Indonesia ini mau membantu dan bekerja sama, tentunya program ini akan cepat tuntas,” ungkapnya.
Dalam pemberian kartu JKN hari ini, Badan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berkerja sama dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), akan memberikan kartu kepersertaan JKN kepada para anggota. Untuk tahap awal, secara simbolis Menko Kesra memberikan kartu kepada 10 peserta APKLI Cabang Jakarta Pusat.
Agung mengatakan bila para pedagang sehat, maka dia akan lebih produktif, dan bisa melakukan jual beli dengan cerdas.
Ali Maksum, Ketua Umum APKLI, menuturkan saat ini anggotanya di seluruh Indonesia ada sebanyak 25 juta orang. “Secara bertahap seluruh anggota nanti akan menjadi peserta program JKN,” ujarnya.
Untuk APKLI Cabang Jakarta Pusat saja, ada sekitar 800 pedagang kaki lima yang diusulkan untuk menjadi peserta. “Setiap bulan kami akan membayar iuran sebesar Rp25.000 untuk program kesehatan ini. Nantinya akan diupayakan ada pihak lain yang bisa diajak bekerja sama dalam membantu membiayai iuran bulanan ini,” tambah Ali.