Bisnis.com, JAKARTA- Polri siap mengganti kerusakan rumah atau gedung bangunan tempat penggerebakan terduga teroris.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie mengatakan penggantian kerusakan rumah atau gedung akan diganti melalui anggaran khusus yang didapatkan dari negara.
"Memang negara harus ganti, melalui kepolisian. nanti akan dikomunikasikan oleh Polda setempat di lokasi terjadinya penggerebekan," ujar Ronny di Gedung Humas Mabes Polri, Kamis (2/1/2013).
Untuk itu menurut Ronny, masyarakat harus bekerjasama dengan polisi maupun Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) jika curiga terhadap seseorang atau kelompok tertentu.
"Karena mereka (teroris) banyak yang ngontrak atau tinggal di tempat kos," kata dia.
Dalam melakukan penggerebekan terhadap terduga teroris, Polri sebisa mungkin menjalankan strategi dan taktis. Hal ini sebagai upaya amannya tindak penggerebekan yang dilakukan.
"Bicara taktis, kita melihat kondisi geografisnya. Jadi penggerebekan yang kemarin di Ciputat terjadi cukup lama. Awalnya kami coba ajak mereka berkomunikasi, namun ternyata alot," ujarnya.
Seperti diketahui, Selasa (31/12/2013) Densus 88 menggrebek Kelompok teroris di Jalan KH Dewantoro, Gang H Hasan, RT 002 RW 07, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Aksi baku tembak tak terelakkan, terjadi mulai pukul 19.30 WIB, Selasa (31/12/2013) hingga Rabu (1/1/2014) sekitar 5.30. Polisi mengepung persembunyian kelompok teroris di sebuah rumah kontrakan.
Setelah melalui pertempuran sengit sepanjang malam, enam orang teroris akhirnya berhasil dilumpuhkan.