Bisnis.com, JAKARTA - Penyeberangan dengan Kapal Feri dari Pelabuhan Pamatata, Kepulauan Selayar, ke Tanjung Bira sudah dapat dilakukan pada hari ini (26/12/2013) setelah sebelumnya terkendala cuaca buruk.
"Penyeberangan Kapal Feri dibuka sejak jam 06.00 WIB pagi tadi dengan memanfaatkan celah cuaca yang memungkinkan dalam rangka kurangi antrean truk sembako," kata Kapolres Selayar M. Hidayat melalui pesan singkat kepada Bisnis, Kamis (26/12/2013).
Sebelumnya, cuaca buruk dan gelombang laut hingga 4 meter melanda perairan Selayar 23-25 Desember yang menyebabkan kapal penyeberangan tidak bisa melayani masyarakat di ujung Sulawesi Selatan tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam situs resminya memprediksi selama 25-26 Desember gelombang laut di sekitar Kepulauan Selayar mencapai 3-4 meter.
Selain Selayar, gelombang tinggi juga terjadi antara lain di Selat Karimata bagian utara, Perairan Kalimantan Selatan, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, dan Laut Flores.
Cuaca buruk juga menyebabkan beberapa kali kecelakaan kapal di selatan Sulsel. Kapal Karya Jaya yang bocor pada Rabu (25/12) menelan 2 korban meninggal dan 9 luka.
Dua hari sebelumnya kapal KM Putra Tunggal yang membawa bahan bangunan milik warga bocor dan terapung di laut selama 24 jam. Meski tidak ada korban meninggal, namun 200 zak semen, ratusan asbes dan kayu dibuang ke laut.
Insiden kapal bocor juga terjadi pada Minggu (22/12) di perairan Batu Karapu, Selayar. Kapal KM Cinta Damai 02 yang membawa muatan 17 ton, termasuk 8 ton raskin, rusak akibat cuaca ekstrem.
Hidayat menyebutkan saat ini masih ada satu kapal hilang milik Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang berlayar sejak 23 Desember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
