Bisnis.com, BEIJING - Pemerintah China berencana menaikkan batas usia pensiun untuk pertama kalinya sejak 1950, sebagai usaha menghadapi kurangnya jumlah tenaga kerja yang mengakibatkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
“Kenaikkan batas usia akan akan dilakukan secara bertahap,” Hu Xiaoyi , Wakil Menteri Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial. Menurutnya, usia pensiun wajib China saat ini 50 tahun bagi pekerja wanita dan 60 tahun untuk pria.
Terdapat kemungkinan pada 2020 menjadi 5 tahun lebih tinggi dari saat ini, seperti hasil survei Bloomberg News pada kalangan ekonom.
Menunda pensiun mungkin menjadi alat yang lebih efektif dalam mengatasi permasalahan kekurangan tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan atas pelonggaran kebijakan satu-anak yang diumumkan bulan lalu sebagai bagian dari reformasi kebijakan luas sejak tahun 1990-an.
"Saya pikir bahwa banyak orang secara sukarela akan bekerja lebih lama jika kebijakan yang dikeluarkan tepat," ujar Chang Jian, ekonom Barclays Plc di Hong Kong, Kamis (26/12). Menurutnya, pemerintah akan mendapatkan manfaat dengan menaikkan usia pensiun dibandingkan dengan relaksasi atas kebijakan satu anak.
Menurut survei Bloomberg News, 12 dari 18 analis melihat 55 tahun merupakan usia yang paling tepat pada 2020 untuk wanita, dan lima diantaranya mengatakan 60 dan satu 65.