Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kado Hari Ibu Buat Jokowi: Kaum Hawa Mengusungnya Jadi Capres

Kaum perempuan memilih Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi presiden 2014 menggantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014 mendatang.
Jokowi dan sang ibu/Antara
Jokowi dan sang ibu/Antara

Bisnis.com, DEPOK--Kaum perempuan memilih Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi presiden menggantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan habis masa jabatan keduanya pada tahun depan.

Humas Alumni Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Indonesia 78 Asri Hadi mengatakan berdasarkan survei oleh Alumni FIS UI 78 kepada para peserta Seminar Presiden Pilihan Perempuan yang diadakan Sabtu (21/12/2013) dalam rangka Hari Ibu 2013. Hasilnya sebagian besar peserta memilih Jokowi sebagai Presiden.

"Mayoritas peserta yakni sebanyak 31 dari 59 perempuan memilih Jokowi menjadi pemimpin bangsa ini tahun depan," katanya, Minggu (22/12/2013) sebagaimana dikutip Antara.

 Adapun sisa responden, lanjut Asri, memilih Prabowo Subianto sebanyak 7 orang, Sri Mulyani (6 orang), Jusuf Kalla (5 orang), Megawati (4 orang), Abu Rizal Bakrie (4 orang), dan Mahfud MD (2 orang).

Menurutnya, hasil tersebut merupakan pilihan para kaum perempuan yang terdiri dari pengusaha, ketua ormas, anggota dewan, akademisi, dan mahasiswi.

"Ini membuktikan bahwa kaum perempuan mendambakan sosok Jokowi sebagai pemimpin bangsa ini untuk lima tahun ke depan. Karena dia memiliki sikap kepemimpinan yang sesuai dengan harapan para kaum ibu yang menghadiri seminar tersebut," paparnya.

Menurut catatan Bisnis, survei terbaru yang dilakukan  Cyrus Network juga menilai  Jokowi sebagai calon presiden 'setengah dewa.' Alasannya,  dia  mampu menghegemoni pikiran masyarakat dan mampu mengangkat partai manapun menjadi pemenang pemilu.

Dalam simulasi survei yang dirilis Cyrus Network pada Minggu (15/12/2013) lembaga itu menyebutkan penggabungan diri Jokowi bisa menjadikan partai manapun, baik yang sudah memiliki elektabilitas tinggi maupun partai-partai yang terancam tidak lolos parliamentary threshold (PT), sebagai pemenang pemilu.

"Jokowi bahkan mampu mendorong Partai Bulan Bintang (PBB), Partai NasDem, maupun Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menjadi pemenang Pileg, jika Jokowi bergabung dengan partai tersebut," kata Direktur Riset Cyrus Network Eko Dafid Afianto.

Figur Jokowi, lanjutnya,  bisa mengangkat perolehan suara PBB, Partai NasDem, dan PKPI ke titik potensial tertinggi hingga di atas 40%. 

Titik potensial dapat tercapai asalkan, partai-partai tersebut menyatakan diri sebagai satu-satunya partai yang usung Jokowi sebagai capres.

"Ini merupakan salah satu fakta bahwa Jokowi adalah capres 'setengah dewa',"  tegas Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper