Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Inggris Ikut Berperang Lawan Rezim Assad

Video yang diposting di YouTube 17 Desember dan sedang dipelajari oleh badan-badan intelijen Barat itu menyoroti apa yang pejabat keamanan katakan bahwa peran yang semakin besar dimainkan oleh pejuang asing dalam konflik Suriah, termasuk Eropa.

Bisnis.com, WASHINGTON - Sebuah video Internet muncul pekan ini menggambarkan seorang pria bertopeng di Suriah dengan aksen kelas pekerja Inggris, mendesak Muslim Inggris bepergian ke negara itu dan bergabung dengan salah satu milisi pemberontak Islam paling radikal untuk berjuang menggulingkan Presiden Bashar al-Assad .

Dalam video tiga menit itu, mengenakan kerudung hitam dengan lubang di bagian mata, membawa pistol yang disebutnya Glock 19, pria itu menyebut berasal dari Free Syrian Army, sebuah kelompok pemberontak yang lebih moderat dan didukung oleh Barat.

"Di mana kau ketika mereka membantai anak-anak dan ayah kita?," kata pria tersebut dalam video seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/12/2013).

Setelah mengarahkan tembakan ke udara, video berakhir dan pria itu berkata, "Saya juga mengundang Anda semua ke tanah jihad."

Video  yang diposting di YouTube 17 Desember dan sedang dipelajari oleh badan-badan intelijen Barat itu menyoroti apa yang pejabat keamanan katakan bahwa peran yang semakin besar dimainkan oleh pejuang asing dalam konflik Suriah, termasuk Eropa.

Para pejabat AS dan Inggris mengatakan jumlah warga Inggris yang melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan pemberontak anti pemerintah hanya berjumlah beberapa ratus dan sekitar 100 warga Inggris berada di Suriah bertempur dengan militan di waktu tertentu.

Para pejabat Inggris sangat prihatin warga Inggris yang berjuang melawan militan di Suriah akan kembali lebih radikal, dengan keterampilan paramiliter baru dan kontak langsung ke Al Qaeda atau afiliasinya.

Pemerintah Inggris diyakini menyelidiki setidaknya beberapa plot terorisme potensial yang melibatkan mantan pejuang asing di Suriah.

Video yang tidak bisa dikonfirmasi itu telah diposting oleh sebuah kelompok yang disebut al-Tauhid Rayat. Kelompok ini mengklaim sebagai distributor materi berbahasa Inggris yang diproduksi oleh the Islamic State of Iraq (ISIL), menurut Laith Alkhouri dari Flashpoint Partners, yang memonitor situs-situs ekstremis untuk klien swasta dan pemerintah AS.

ISIL adalah salah satu dari dua kelompok pemberontak yang disebut pejabat keamanan AS dan Eropa sebagai faksi Sunni paling ekstrim berusaha menggulingkan Assad, yang merupakan Alawite, sebuah cabang dari cabang Syiah Islam.

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa ISIL adalah ‘bagian’ Al Qaeda di Irak , basis Irak yang terafiliasi dengan apa yang tersisa dari organisasi inti Al-Qaeda , juga merupakan spin-off dari al-Nusrah, bisa dibilang kelompok militan Sunni yang paling keras melawan Assad.

Perjalanan warga Inggris dan Eropa lainnya menuju dan dari Suriah, sulit bagi badan keamanan melacaknya karena ada banyak rute, sedangkan kontrol perbatasan sangat terbatas antara negara-negara yang termasuk dalam Uni Eropa.

Para pejabat Barat mengatakan mereka takut bahwa Suriah kini menjadi front sentral dalam perjuangan militan Islam untuk menyebarkan kontrol dan ideologi mereka .


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper