Bisnis.com, JAKARTA- Nilai rasio pajak (tax ratio) atau perbandingan antara penerimaan pajak dengan produk domestik bruto (PDB) di China dan Indonesia tidak jauh berbeda. Kendati demikian, peran negara di China dianggap lebih terasa nyata dibandingkan Indonesia.
Faisal Basri, Ekonom Universitas Indonesia, mengatakan rasio pajak di China mencpaai 10,4% dan Indonesia 10,9%. “Tax rationya rendah. Padahal pajak digunakan untuk belanja pemerintah,” katanya dalam seminar Mengungkap Rahasia Sukses Kemajuan Ekonomi China, Sabtu (14/12).
Belanja pemerintah di China juga dinilai relatif kecil yakni hanya 14% dibandingkan dengan PDB. Namun, angka itu masih lebih tinggi dibandingkan dengan belanja pemerintah Indonesia yang hanya 9%. “Kalau di Amerika Serikat cukup tinggi yakni 17%,” katanya.
Sebagai kekuatan ekonomi Asia, tantangan yang dihadapi Indonesia dan China dianggap sama beratnya. Dalam beberapa puluh tahun mendatang diperkirakan Era Asia akan tiba dimana kekuatan ekonomi utama dunia berasal dari Asia.